DELI SERDANG - Pembanguan Bandara Internasional Kuala Namu di Sumatera
Utara sudah terealisasi 82,03 persen. Dengan demikian, bandara terbesar
kedua di Indonesia tersebut dipastikan selesai sesuai target, akhir
tahun 2012.
Hal itu terungkap dalam kunjungan tim Sekretariat Wakil Presiden bersama Pemerintah Provinsi (Setwapres Pemprov) Sumatera Utara, di Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, hari ini.
Pimpinan proyek pembangunan sisi terminal Bandara Kuala Namu PT Angkasa Pura II, Joko Waskito mengatakan, dengan realisai tersebut, pihaknya optimis bandara pengganti Polonia Medan ini dapat beroperasi pada 2013 mendatang. Dia menjelaskan, 82,03 persen telah digabung dari pembangunan sektor publik yang terencana 90,29 persen dan ternyata terealisasi 90,49 persen. Begitu juga sektor privat yang terencana 69,82 persen ternyata sudah terealisasi 69,68 persen.
"Jadi kalau digabungkan, sesuai perencanaan kita. Pembangunan diangka 81,97 persen ternyata sudah terealisasi dengan angka 82,03 persen," kata Joko saat dengan menunjukkan grafik dan peta pembangunan Bandara Kuala Namu kepada rombongan.
Disebutkannya, kondisi lapangan saat ini hampir semuanya sudah 100 persen terlaksana, seperti gateway dan taxiway. Hanya saja, yang masih belum rampung adalah pengerjaan runway sepanjang 3.750x45 m yang baru mencapai 41 persen. Namun, hal itu tidak menjadi kendala karena 59 persen lagi hanya tinggal pengerjaan pengaspalan dan tahun ini dipastikan selesai. "Proses pembangunan runway memang butuh waktu, menunggu pengerasan tanah yang bisa mencapai berbulan-bulan. Namun Juni nanti proses pengaspalan sudah akan dimulai. Sedangkan terminal penumpang saat ini sudah rampung, tinggal pengerjaan interior disainnya saja, dan pemasangan alat-alatnya terminal seperti display system, sound system dan alat-alat bagasi," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Joko juga mengajak rombongan melihat langsung peninjauan terminal keberangkatan dan kedatangan penumpang. Mulai dari pintu masuk hingga ke landasan udara. Rombongan juga diajak berkeliling kawasan bandara dengan menaiki bus.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumut, Nurdin Lubis mengharapkan pengerjaan Bandara Kuala Namu bisa rampung sesuai target, akhir 2012. "Saat ini saya juga diperintahkan oleh Plt Gubsu untuk melihat langsung bagaimana dan sampai dimana tahap pembangunan bandara yang kita impikan ini. Kemudian bersama juga ada tim dari Setwapres yang juga meninjau langsung bandara ini," ujar Sekda.
Sekda menyebutkan, pihaknya akan melakukan peninjauan pada awal Juni 2012 mendatang. Hal itu untuk melihat kembali sudah sejauh mana proses pembangunannya. "Kita dari Pemerintah Provinsi Sumut benar-benar serius. Dan kita harapkan Bandara Kuala Namu ini benar-benar selesai tepat waktu. Jika bandara terealisasi, akan memberi dampak ikutan yang besar terhadap peningkatan perekonomian daerah," jelas Sekda.
Plt Asisten Deputi Infrastruktur dan Energi Setwpres RI Titin Lilis Surinda menyampaikan, bahwa kunjungan yang dilakukan adalah sebagai bentuk koordinasi dalam pembangunan Bandara Kuala Namu. Sehingga jika ada kendala dalam upaya pelaksana pembangunan Bandara dapat dibicarakan.
Bandara Internasional Kuala Namu merupakan bandara terbesar kedua setelah Bandara Cengkareng yang didanai oleh APBN murni Depertemen Perhubungan di sektor publik dan anggaran PT Angkasa Pura II disektor Privat. Bandara Kuala akan mampu melayani kebutuhan delapan juta penumpang, 65 ribu ton kargo, serta pesawat terbesar sejenis B747-400 dengan jarak penerbangan langsung terjauh untuk penerbangan haji. Bandara Kuala Namu nantinya dapat menampung 33 pesawat dalam waktu yang bersamaan diantaranya dua pesawat jenis B747-400 dan selebihnya sejenis 747.
source: waspada.co.id
Hal itu terungkap dalam kunjungan tim Sekretariat Wakil Presiden bersama Pemerintah Provinsi (Setwapres Pemprov) Sumatera Utara, di Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, hari ini.
Pimpinan proyek pembangunan sisi terminal Bandara Kuala Namu PT Angkasa Pura II, Joko Waskito mengatakan, dengan realisai tersebut, pihaknya optimis bandara pengganti Polonia Medan ini dapat beroperasi pada 2013 mendatang. Dia menjelaskan, 82,03 persen telah digabung dari pembangunan sektor publik yang terencana 90,29 persen dan ternyata terealisasi 90,49 persen. Begitu juga sektor privat yang terencana 69,82 persen ternyata sudah terealisasi 69,68 persen.
"Jadi kalau digabungkan, sesuai perencanaan kita. Pembangunan diangka 81,97 persen ternyata sudah terealisasi dengan angka 82,03 persen," kata Joko saat dengan menunjukkan grafik dan peta pembangunan Bandara Kuala Namu kepada rombongan.
Disebutkannya, kondisi lapangan saat ini hampir semuanya sudah 100 persen terlaksana, seperti gateway dan taxiway. Hanya saja, yang masih belum rampung adalah pengerjaan runway sepanjang 3.750x45 m yang baru mencapai 41 persen. Namun, hal itu tidak menjadi kendala karena 59 persen lagi hanya tinggal pengerjaan pengaspalan dan tahun ini dipastikan selesai. "Proses pembangunan runway memang butuh waktu, menunggu pengerasan tanah yang bisa mencapai berbulan-bulan. Namun Juni nanti proses pengaspalan sudah akan dimulai. Sedangkan terminal penumpang saat ini sudah rampung, tinggal pengerjaan interior disainnya saja, dan pemasangan alat-alatnya terminal seperti display system, sound system dan alat-alat bagasi," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Joko juga mengajak rombongan melihat langsung peninjauan terminal keberangkatan dan kedatangan penumpang. Mulai dari pintu masuk hingga ke landasan udara. Rombongan juga diajak berkeliling kawasan bandara dengan menaiki bus.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumut, Nurdin Lubis mengharapkan pengerjaan Bandara Kuala Namu bisa rampung sesuai target, akhir 2012. "Saat ini saya juga diperintahkan oleh Plt Gubsu untuk melihat langsung bagaimana dan sampai dimana tahap pembangunan bandara yang kita impikan ini. Kemudian bersama juga ada tim dari Setwapres yang juga meninjau langsung bandara ini," ujar Sekda.
Sekda menyebutkan, pihaknya akan melakukan peninjauan pada awal Juni 2012 mendatang. Hal itu untuk melihat kembali sudah sejauh mana proses pembangunannya. "Kita dari Pemerintah Provinsi Sumut benar-benar serius. Dan kita harapkan Bandara Kuala Namu ini benar-benar selesai tepat waktu. Jika bandara terealisasi, akan memberi dampak ikutan yang besar terhadap peningkatan perekonomian daerah," jelas Sekda.
Plt Asisten Deputi Infrastruktur dan Energi Setwpres RI Titin Lilis Surinda menyampaikan, bahwa kunjungan yang dilakukan adalah sebagai bentuk koordinasi dalam pembangunan Bandara Kuala Namu. Sehingga jika ada kendala dalam upaya pelaksana pembangunan Bandara dapat dibicarakan.
Bandara Internasional Kuala Namu merupakan bandara terbesar kedua setelah Bandara Cengkareng yang didanai oleh APBN murni Depertemen Perhubungan di sektor publik dan anggaran PT Angkasa Pura II disektor Privat. Bandara Kuala akan mampu melayani kebutuhan delapan juta penumpang, 65 ribu ton kargo, serta pesawat terbesar sejenis B747-400 dengan jarak penerbangan langsung terjauh untuk penerbangan haji. Bandara Kuala Namu nantinya dapat menampung 33 pesawat dalam waktu yang bersamaan diantaranya dua pesawat jenis B747-400 dan selebihnya sejenis 747.
source: waspada.co.id
No comments:
Post a Comment