JAKARTA- PT Citilink Indonesia akan menambah 15 unit pesawat tahun
depan untuk mencapai target penumpang 7,8 juta orang atau naik 160% dari
posisi saat ini.
Saat ini jumlah penumpang Citilink, anak usaha Garuda Indonesia yang
melayani penerbangan bertarif rendah, masih menerbangkan tiga juta-an
penumpang.
"Pada akhir tahun kami targetkan menjadi empat juta penumpang, dan pada
2013 kembali naik menjadi 7,8 juta orang," kata Chief Executive Officer
PT Citilink Indonesia Arif Wibowo, Minggu (12/11/2012).
Untuk mencapai empat juta penumpang tersebut, lanjut Arif, Citilink
telah mendatangkan lima unit pesawat baru dalam dua bulan terakhir,
sehingga pada akhir 2012 jumlah armada menjadi 21 unit.
Arif melanjutkan pada 2013 pihaknya kembali akan mendatangkan 10
pesawat baru, sehingga pada akhir tahun depan akan mengoperasikan 31
unit.
Dengan tambahan pesawat baru tersebut pada tahun ini, Citilink telah
membuka 35 frekuensi penerbangan baru. "Tahun ini kapasitas produksi
Citilink kami targetkan meningkat hingga 70% dengan adanya tambahan
pesawat dan frekuensi," kata Arif.
Frekuensi penerbangan perharinya Citilink, imbuh Arif, saat ini
sebanyak 88 kali, nanti pada akhir 2012 menjadi 137 frekuensi per hari.
Peningkatan frekuensi terbang akan terus berlanjut, pada tahun depan
frekuensi penerbangan akan menjadi 170 kali per hari.
"Penambahan frekuensi seiring dengan bertambahnya armada Citilink,
selain itu kami akan mengganti armada Boeing 737 menjadi A320 yang lebih
efisien," tutur Arif.
Pesawat B737 yang akan di phase out (diganti) itu, imbuh Arif, sebanyak
tujuh unit sehingga nantinya Citilink hanya mengoperasikan satu jenis
pesawat.
"Boeing akan di phase out hingga Juli tahun depan. Yang akan phase out sebanyak 7 Boeing 733 series," kata Arif.
Saat ini jumlah pesawat Citilink sekitar 16 unit pesawat yang terdiri
dari 10 unit Boeing 737-Series, dan sisanya Airbus 320. Hingga akhir
tahun ini jumlah pesawat Citilink menjadi 21 unit, dan pada 2017
ditargetkan sebanyak 120 unit.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar mengatakan
pihaknya selaku induk perusahaan akan mendukung penuh Citilink sebagai
anak usahanya yang melayani penerbangan bertarif rendah.
"Kami akan dukung penuh, kami ingin Citilink nantinya dapat menjadi
pemain besar dalam penerbangan low cost carrier (LCC/ bertarif rendah)
di Tanah Air," kata Emirsyah.
Salah satu bentuk dukungannya, imbuh Emirsyah, akan mendatangkan
pesawat-pesawat baru yang akan dioperasikan Citilink. Jenis armada yang
akan didatangkan diantarnya 50 unit pesawat turboprop dan telah
disiapkan dana sebesar US$1 miliar. Harga per unitnya, diperkirakan
sekitar US$ 20 juta.
Pembelian pesawat jenis baling-baling tersebut, imbuhnya, dalam rangka
rencana ekspansi Citilink pada tahun depan. Pada kuartal III/2013,
pesawat baru tersebut akan siap dioperasikan. Dari 50 unit pesawat
tersebut, akan datang pertama kali pada tahun depan sebanyak tujuh unit,
dan akan terus bertambah hingga 2015.
Kepastian pemilihan jenis pesawat turboprop ini, Emirsyah mengatakan, ditentukan pada Desember 2012.
source: bisnis.com
No comments:
Post a Comment