CHICAGO - Boeing Co, produsen pesawat nomor dua dunia, akan mempercepat peningkatan produksi dua pesawat berbadan lebar miliknya. Langkah ini dilakukan agar Boeing bisa memenuhi pesanan yang telah masuk dalam dua tahun terakhir.
"Perbaikan pasar dan pendekatan manajemen konservatif atas produksi telah menempatkan kami pada posisi harus mempercepat meningkatkan produksi pesawat," kata chief executive officer (CEO) Boeing Jim Albaugh seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/3/2010).
Boeing menjelaskan, produksi pesawat Boeing 777 akan ditingkatkan menjadi tujuh per bulan dari sebelumnya lima per bulan. Sebelumnya, Boeing berencana mempercepat produksi pesawat ini pada awal 2012 tapi dimajukan menjadi pertengahan 2010.
Produsen pesawat Amerika Serikat ini juga meningkatkan produksi Boeing 747 menjadi dua pesawat per bulan dari sebelumnya 1,5 pesawat per bulan. Pada perencanaan awal, percepatan produksi Boeing 747 akan dilakukan pada pertengahan 2013 tapi kemudian menjadi pertengahan 2012.
Percepatan peningkatan produksi akan berdampak pada laporan keuangan 2010. Boeing menyatakan tahun 2010 merupakan tahun pemulihan ekonomi global dan perseroan akan kembali mencatatkan laba pada 2011. Perbaikan kondisi industri penerbangan membuat rencana Boeing untuk memotong produksi Boeing 737 dibatalkan.
Industri penerbangan global terguncang akibat pelemahan ekonomi global yang dipicu oleh krisis. Permintaan perjalanan anjlok sehingga maskapai penerbangan membatalkan atau menunda pesanan pesawat.
Pekan lalu, Asosiasi Maskapai Penerbangan Internasional (IATA) mengestimasikan tahun 2009 industri penerbangan mengalami rugi hingga USD9,4 miliar. Namun, penerbangan telah pulih dari krisis seiring kembalinya penumpang dan kenaikan kemampuan belanja.
"Kita melihat outlook penerbangan komersial membaik. Permintaan sudah kembali. Kami melihat lalu-lintas meningkat," ujar Alex Hamilton, analis senior aerospace CK Cooper & Co.
No comments:
Post a Comment