Sebagai pintu gerbang Sumatera Utara, Bandara Polonia merupakan bandara internasional terbesar keempat setelah Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Juanda Surabaya dan Ngurah Rai Bali. Terletak 2 km dari kota Medan, bandara ini melayani penerbangan ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Batam, juga Kuala Lumpur, Penang, Ipoh dan Singapura.
Di atas lahan seluas 144 hektar, bandara ini mempunyai landasan pacu sepanjang 2.900 meter, 4 taxiway dan apron seluas 81.455 m2. Dua terminalnya yang memiliki luas total 13.811 m2, dirancang untuk memuat penumpang hingga 900 ribu. Terminal ini terdiri atas terminal untuk penerbangan domestik. Bandara ini juga dilengkapi dengan luas pelataran parkir yang berkapasitas 300 mobil di terminal penerbangan domestik dan 200 mobil di terminal penerbangan internasional.
Selain fasilitas penerbangan, di kedua terminal ini terdapat beberapa fasilitas untuk menyamankan pengguna bandara seperti cafetaria, money changer, restauran, snack bar, souvenir shop, watel dan Duty Free Shop. Karena fungsinya bandara internasional, Polonia juga dilengkapi dengan Pelayanan keimigrasian, Karantina Kesehatan, Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan, Karantina Ikan, dan Pelayanan Informasi Paiwisata.
Terdapat sembilan maskapai penerbangan beroperasi disini, yaitu Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, Pelangi, Mandala Airlines, Pelita Air, Mobil Oil, Silk air, MAS dan SMAC. Sedangkan rute penerbangan domestiknya adalah Banda Aceh, Meulaboh, Lokok, Lhokseumawe, GN. Sitoli, Padang, Palembang, Jakarta, Pekanbaru, Batam dan Pontianak. Terdapat pula tujuan internasional ke Penang, Kuala Lumpur, Ipoh dan Singapura.
Demi meningkatkan keamanan, pengoperasioan terminal cargo-nya menggunakan sistem satu pintu, untuk menertibkan pergerakan kargo dan mencegah terjadinya manipulasi arus barang.
Letaknya yang dekat dengan pusat kota dan kapasitasnya yang sudah tidak lagi cukup menampung aktivitasnya yang kian sibuk, bandara akan dipindahkan ke Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang. Untuk tahap awal, Bandara Kuala Namu akan dibangun dengan kapasitas 8 juta penumpang dengan panjang landasan pacu 3.750 m, dan dapat menampung aktivitas pesawat sebanyak 10.000 setiap tahunnya. Bandara ini akan didesain modern serta dirancang untuk memiliki akses kereta api dan berfasilitas city check in. Direncanakan, bandara baru ini sudah dapat beroperasi pada awal 2009.
Di atas lahan seluas 144 hektar, bandara ini mempunyai landasan pacu sepanjang 2.900 meter, 4 taxiway dan apron seluas 81.455 m2. Dua terminalnya yang memiliki luas total 13.811 m2, dirancang untuk memuat penumpang hingga 900 ribu. Terminal ini terdiri atas terminal untuk penerbangan domestik. Bandara ini juga dilengkapi dengan luas pelataran parkir yang berkapasitas 300 mobil di terminal penerbangan domestik dan 200 mobil di terminal penerbangan internasional.
Selain fasilitas penerbangan, di kedua terminal ini terdapat beberapa fasilitas untuk menyamankan pengguna bandara seperti cafetaria, money changer, restauran, snack bar, souvenir shop, watel dan Duty Free Shop. Karena fungsinya bandara internasional, Polonia juga dilengkapi dengan Pelayanan keimigrasian, Karantina Kesehatan, Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan, Karantina Ikan, dan Pelayanan Informasi Paiwisata.
Terdapat sembilan maskapai penerbangan beroperasi disini, yaitu Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, Pelangi, Mandala Airlines, Pelita Air, Mobil Oil, Silk air, MAS dan SMAC. Sedangkan rute penerbangan domestiknya adalah Banda Aceh, Meulaboh, Lokok, Lhokseumawe, GN. Sitoli, Padang, Palembang, Jakarta, Pekanbaru, Batam dan Pontianak. Terdapat pula tujuan internasional ke Penang, Kuala Lumpur, Ipoh dan Singapura.
Demi meningkatkan keamanan, pengoperasioan terminal cargo-nya menggunakan sistem satu pintu, untuk menertibkan pergerakan kargo dan mencegah terjadinya manipulasi arus barang.
Letaknya yang dekat dengan pusat kota dan kapasitasnya yang sudah tidak lagi cukup menampung aktivitasnya yang kian sibuk, bandara akan dipindahkan ke Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang. Untuk tahap awal, Bandara Kuala Namu akan dibangun dengan kapasitas 8 juta penumpang dengan panjang landasan pacu 3.750 m, dan dapat menampung aktivitas pesawat sebanyak 10.000 setiap tahunnya. Bandara ini akan didesain modern serta dirancang untuk memiliki akses kereta api dan berfasilitas city check in. Direncanakan, bandara baru ini sudah dapat beroperasi pada awal 2009.
No comments:
Post a Comment