DELI SERDANG I DNA - Hingga saat ini, PT. Kereta Api Indonesia (KAI)
Divisi regional 1 Sumut-Aceh, masih belum bisa memastikan, kapan jadwal
penyelesaian proyek pembangunan lintasan kereta api menuju Bandara
Kuala Namu, meski pemerintah sudah menargetkan bandara internasional
tersebut selesai Maret 2013 mendatang.
vice president divre 1 sumut-aceh, M nasir, yang ditemui DNAberita, Kamis (29/11/2012) di areal proyek Pembangunan Bandara Kuala Namu, ketika melaksanakan uji kontruksi perlintasan KA tahap 3, mengatakan bahwa sejauh ini uji coba kontruksi, yang meliputi uji coba ruang bebas dan kecepatan itu, sudah dikatakan berhasil. Meski, jarak tempuh dari stasiun pusat kota Medan menuju Bandara Kuala Namu masih belum mencapai target 30 menit, melainkan dalam uji coba kali ini KA hanya mampu mencapai kecepatan 70km/jam, atau sekitar 40 menit.
Menurut M. Nasir, hal itu disebabkan oleh belum rampungnya perbaikan lintasan di sejumlah stasiun di Wilayah Deliserdang, seperti di Bandar Klipah, Batang Kuis, dan Aras Kabu, yang diperkirakan baru selesai akhir tahun 2012 ini. "berdasarkan hasil uji coba ruang gerak, masih banyak ditemukan ranting-ranting pohon dan kabel-kabel di sekitar perlintasan yang mengganggu kelancaran operasional kereta api,"kata M. Nasir.
Lebih lanjut, M.Nasir menyebutkan bahwa saat ini pihaknya juga tengah melakukan pengerjaan proyek pembangunan stasiun KA Bandara, yang penyelesaianya juga belum bisa ditargetkan. Selanjutnya, jika kontruksi sudah 100 persen selesai, selanjutnya akan dilaksanakan uji operasi dan pelayanan.
vice president divre 1 sumut-aceh, M nasir, yang ditemui DNAberita, Kamis (29/11/2012) di areal proyek Pembangunan Bandara Kuala Namu, ketika melaksanakan uji kontruksi perlintasan KA tahap 3, mengatakan bahwa sejauh ini uji coba kontruksi, yang meliputi uji coba ruang bebas dan kecepatan itu, sudah dikatakan berhasil. Meski, jarak tempuh dari stasiun pusat kota Medan menuju Bandara Kuala Namu masih belum mencapai target 30 menit, melainkan dalam uji coba kali ini KA hanya mampu mencapai kecepatan 70km/jam, atau sekitar 40 menit.
Menurut M. Nasir, hal itu disebabkan oleh belum rampungnya perbaikan lintasan di sejumlah stasiun di Wilayah Deliserdang, seperti di Bandar Klipah, Batang Kuis, dan Aras Kabu, yang diperkirakan baru selesai akhir tahun 2012 ini. "berdasarkan hasil uji coba ruang gerak, masih banyak ditemukan ranting-ranting pohon dan kabel-kabel di sekitar perlintasan yang mengganggu kelancaran operasional kereta api,"kata M. Nasir.
Lebih lanjut, M.Nasir menyebutkan bahwa saat ini pihaknya juga tengah melakukan pengerjaan proyek pembangunan stasiun KA Bandara, yang penyelesaianya juga belum bisa ditargetkan. Selanjutnya, jika kontruksi sudah 100 persen selesai, selanjutnya akan dilaksanakan uji operasi dan pelayanan.
No comments:
Post a Comment