Sky Aviation akan mendatangkan 12 pesawat Sukhoi Superjet 100.
VIVAnews -
Maskapai Sky Aviation menjadi pengguna pertama pesawat Sukhoi Superjet
(SSJ) 100 di dunia. Sebagai pengguna pertama, Sky Aviation siap untuk
mensosialisasikan keamanan dan keandalan pesawat buatan Rusia ini.
"Kita akan terus sosialisasikan sebelum pesawat ini benar-benar komersil," kata General Manager Marketing Sky Aviation, Sutito Zainudin saat dihubungi VIVAnews, Kamis 29 November 2012.
Sky Aviation akan
mendatangkan pesawat secara bertahap, dengan jumlah total 12 pesawat
hingga 2015. Untuk mendatangkan jet Sukhoi ini, Sky Aviation
menggelontorkan dana hingga US$308,4 juta. Kontrak pembelian pesawat
tersebut sudah diteken di arena International Aviation and Space Salon
MAKS 2011 di Zhukovsky, Rusia pada 2011.
Menurutnya, pesawat
SSJ-100 ini merupakan salah satu pesawat terbaru di kelasnya. Proyek ini
didukung penuh oleh pemerintah Rusia dan salah satu proyek nasional
terpenting.
Sukhoi Superjet
diperkenalkan pada 2011 lalu, sedangkan kompetitornya seperti Bombardier
CRJ diperkenalkan pada 1991, Embraer E-Jets pada 2002 lalu dan Antonov
An-148 pada 2007 lalu.
Sedangkan mengenai
kecelakaan yang pernah terjadi, Tito menjelaskan, hal itu tidak hanya
dialami oleh pesawat Sukhoi, karena setiap pabrikan pesawat pernah
mengalami kecelakaan pesawat. "Jatuhnya pesawat Sukhoi Mei lalu itu,
sebenarnya sama seperti kejadian pesawat-pesawat lain yang jatuh,"
katanya.
Dalam laman Sukhoi
dijelaskan, SSJ-100 dilengkapi dengan teknologi terkini yang mudah
dikendalikan dan aman untuk pilot. SSJ-100 dapat didaratkan oleh satu
orang pilot tanpa batuan. Fitur elektronik SSJ-100 sepenuhnya fly-by-wire atau sistem kendali elektronik engan sistem pengereman yang dapat menjaga kestabilan pesawat ketika menahan beban.
Selain itu, Sukhoi
Superjet 100 dilengkapi dengan teknologi deteksi dini kegagalan sistem
pesawat dan dapat lepas landas dari landasan pendek. Sukhoi mengklaim,
konsumsi pesawat SSJ-100 lebih hemat 10 persen dan perawatan pesawat
lebih murah 20 persen dibanding pesawat kompetitornya.
No comments:
Post a Comment