"Sertifikasi tipe telah keluar pekan lalu, nomornya A-091."
VIVAnews - Kementerian Perhubungan akhirnya mengeluarkan sertifikat tipe (type certificate) untuk pesawat Sukhoi Super Jet-100. Kini, pesawat Sukhoi dapat diregistrasi untuk beroperasi di rute-rute domestik.
"Sertifikasi tipe telah
keluar pekan lalu, nomornya A-091," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik
Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, saat dihubungi di Jakarta,
Rabu 28 November 2012.
Menurut dia, dengan keluarnya type certificate itu,
Sky Aviation sebagai operator penerbangan di Indonesia sudah dapat
mendatangkan pesawat SSJ-100. Setelah tiba, Kementerian Perhubungan akan
melakukan pemeriksaan standar pesawat dan mengeluarkan sertifikat
pesawat.
Sementara itu, Manajer Marketing
Sky Aviation, Sutito Zainudin, menjelaskan, pihaknya mulai mendatangkan
Sukhoi pada Desember 2012. Sky Aviation akan mendatangkan pesawat
secara bertahap, dengan jumlah total 12 pesawat hingga 2015.
"Desember datang satu
pesawat, Februari dan Maret 2013 masing-masing satu pesawat, sehingga
total 12 pesawat sampai 2015," katanya.
Untuk mendatangkan jet
Sukhoi ini, Sky Aviation menggelontorkan dana hingga US$308,4 juta.
Kontrak pembelian pesawat tersebut sudah diteken di arena International
Aviation and Space Salon MAKS 2011 di Zhukovsky, Rusia pada 2011.
Penandatanganan dilakukan
oleh Direktur Utama Sky Aviation, Krisman Tarigan, Komisaris Utama Sky
Aviation, Yusuf Ardi, dan Presiden Sukhoi Civil Aircraft Company,
Vladimir Prisyazhnyuk.
"Pendanaan kami kombinasi antara kas internal dan perbankan, ada juga pendanaan dari Rusia," ujar Sutito.
Sky Aviation telah
melatih delapan orangnya ke Italia untuk pengenalan pesawat jet
tercanggih buatan Rusia itu dua bulan lalu. Rencananya, pesawat ini akan
ditempatkan di Jakarta, Denpasar, dan Makassar.
"Kami akan tempatkan untuk bandara dengan panjang landasan maksimal 2.000 meter," tuturnya.
No comments:
Post a Comment