Medan, (Analisa). Bandara Kuala Namu dijadwalkan
akan diresmikan September 2013. Sementara uji coba (soft operation) akan
dilakukan pada Juli untuk memastikan semua berjalan lancar. Demikian
dikatakan Dirut PT AP-II Tri S Sunoko usai pertemuan dengan Satuan Kerja
(Satker) baik sektor privat yang dibiayai AP-II maupun sektor publik
yang dibangun dana bersumber dari APBN.
Dirut AP-II yang didampingi Dirjen Perhubungan Udara Dephub Harry Bakti, GM AP-II Bandara Polonia Medan HT Said Ridwan mengakui, peresmian KNIA nantinya tidak dipaksanakan. Namun diyakini sisi udara (air side) maupun sisi darat (land side) diperkirakan sudah rampung Juli 2013.
“Kalaupun yang belum final saat peresmian hanya masjid dan hotel yang dipergunakan untuk penumpang transit,” kata Tri S Sunoko yang pada kesempatan itu turut dihadiri deputi bidang ekonomi sekretaris Wapres Tirta Hidayat dan M Ikhsan Tatang, Komisaris Utama AP-II serta pejabat lainnya.
Namun acara soft operation akan dilakukan Juli 2013. “Uji coba itu perlu agar saat peresmian oleh Presiden SBY pada September tidak ada kendala lagi, artinya semua sinkron antara sisi darat maupun sisi udara,” kata Dirut AP-II.
Pada paparan di lantai 9 Hotel Arya Duta, Rabu (27/3), diawali laporan Joko Waskito, selaku Ketua Proyek Invesment Unit (PIU) Bandara Kuala Namu/KNIA. Secara umum pembangunan sudah selesai 94 hingga 95 persen.
Namun ada bagian-bagian yang sudah selesai 100 persen seperti terminal penumpang hanya tinggal memoles saja, terminal barang (cargo), area pengisi bahan bakar (avtur), alat bantu pendaratan pesawat atau Instrumen Landing System (ILS), landasan pacu (runway) dan taxiway juga selesai.
Namun yang belum final pembangunan ruangan VIP, terkait keinginan Pemprovsu. Sementara stasiun kereta api jalur bandara hingga saat ini sudah rampung lebih kurang 50 persen, begitupun dipastikan Juli dapat digunakan, kata Joko Waskito.
Cukup alot saat membicarakan masalah akses jalan non tol (jalan alteri) yang menghubungkan dari persimpangan kayu besar hingga Bandara Kuala Namu.
Terlihat berulang-ulang membahas akses jalan tersebut antara Kepala Balai I jalan nasional Wijaya Seta dengan staf ekonomi Wapres Tirta Hidayat dan Dirjen Perhubungan Udara Harry Bakti. Ada puluhan titik pembangunan jalan yang belum terhubung dari kayu besar hingga ke bandara.
Namun Wijaya Seta meyakini akan selesai Juli 2013, sementara akses jalan tol hingga saat ini belum dimulai ke sana.
HT Said Ridwan yang hadir pada kesempatan itu menambahkan, padatnya kegiatan penumpang di Bandara Polonia Medan mengharuskan Bandara Kuala Namu cepat digunakan.
Misalnya, pergerakan pesawat setiap hari mencapai lebih kurang 183 pesawat, sebulan 5.490 pesawat bahkan setahun lebih kurang 66.795 pesawat. Sementara pergerakan penumpang/hari mencapai 21.637 orang, setahun diperkirakan mencapai 7.897.505 orang.
Sementara pergerakan kenderaan roda dua dan empat, kenderaan pribadi yang masuk ke kawasan Bandara Polonia Medan 5.000 unit, taksi 1.000 unit, taksi umum 175 unit dan kendaraan airline 180 unit.
Dirut AP-II yang didampingi Dirjen Perhubungan Udara Dephub Harry Bakti, GM AP-II Bandara Polonia Medan HT Said Ridwan mengakui, peresmian KNIA nantinya tidak dipaksanakan. Namun diyakini sisi udara (air side) maupun sisi darat (land side) diperkirakan sudah rampung Juli 2013.
“Kalaupun yang belum final saat peresmian hanya masjid dan hotel yang dipergunakan untuk penumpang transit,” kata Tri S Sunoko yang pada kesempatan itu turut dihadiri deputi bidang ekonomi sekretaris Wapres Tirta Hidayat dan M Ikhsan Tatang, Komisaris Utama AP-II serta pejabat lainnya.
Namun acara soft operation akan dilakukan Juli 2013. “Uji coba itu perlu agar saat peresmian oleh Presiden SBY pada September tidak ada kendala lagi, artinya semua sinkron antara sisi darat maupun sisi udara,” kata Dirut AP-II.
Pada paparan di lantai 9 Hotel Arya Duta, Rabu (27/3), diawali laporan Joko Waskito, selaku Ketua Proyek Invesment Unit (PIU) Bandara Kuala Namu/KNIA. Secara umum pembangunan sudah selesai 94 hingga 95 persen.
Namun ada bagian-bagian yang sudah selesai 100 persen seperti terminal penumpang hanya tinggal memoles saja, terminal barang (cargo), area pengisi bahan bakar (avtur), alat bantu pendaratan pesawat atau Instrumen Landing System (ILS), landasan pacu (runway) dan taxiway juga selesai.
Namun yang belum final pembangunan ruangan VIP, terkait keinginan Pemprovsu. Sementara stasiun kereta api jalur bandara hingga saat ini sudah rampung lebih kurang 50 persen, begitupun dipastikan Juli dapat digunakan, kata Joko Waskito.
Cukup alot saat membicarakan masalah akses jalan non tol (jalan alteri) yang menghubungkan dari persimpangan kayu besar hingga Bandara Kuala Namu.
Terlihat berulang-ulang membahas akses jalan tersebut antara Kepala Balai I jalan nasional Wijaya Seta dengan staf ekonomi Wapres Tirta Hidayat dan Dirjen Perhubungan Udara Harry Bakti. Ada puluhan titik pembangunan jalan yang belum terhubung dari kayu besar hingga ke bandara.
Namun Wijaya Seta meyakini akan selesai Juli 2013, sementara akses jalan tol hingga saat ini belum dimulai ke sana.
HT Said Ridwan yang hadir pada kesempatan itu menambahkan, padatnya kegiatan penumpang di Bandara Polonia Medan mengharuskan Bandara Kuala Namu cepat digunakan.
Misalnya, pergerakan pesawat setiap hari mencapai lebih kurang 183 pesawat, sebulan 5.490 pesawat bahkan setahun lebih kurang 66.795 pesawat. Sementara pergerakan penumpang/hari mencapai 21.637 orang, setahun diperkirakan mencapai 7.897.505 orang.
Sementara pergerakan kenderaan roda dua dan empat, kenderaan pribadi yang masuk ke kawasan Bandara Polonia Medan 5.000 unit, taksi 1.000 unit, taksi umum 175 unit dan kendaraan airline 180 unit.
No comments:
Post a Comment