JAKARTA--MICOM: Boeing Co mengalahkan Lockheed Martin untuk mempertahankan posisinya sebagai kontraktor utama untuk perisai rudal jarak jauh AS. Pentagon mengatakan ini pada Jumat (30/12).
Departemen Pertahanan AS mengatakan itu memberikan Boeing kontrak senilai US$3,48 miliar, tujuh tahun untuk mengembangkan, menguji, merekayasa, dan membuat sistem pertahanan rudal.
Sebuah tim yang dipimpin Lockheed Martin Corp dan Raytheon Co telah bersaing dengan Boeing untuk memperluas dan mempertahankan ground-based midcourse defense (GMD) dalam perlindungan antiroket berlapis.
Boeing bermitra dengan Northrop Grumman Corp untuk melakukan pekerjaan tersebut.
"Kami percaya pemerintah membuat kompetisi yang sehat dan terbuka, membuat keputusan yang tepat untuk masa depan program ini," kata Norm Tew, wakil presiden Boeing dan direktur program GMD.
Departemen Pertahanan AS mengatakan itu memberikan Boeing kontrak senilai US$3,48 miliar, tujuh tahun untuk mengembangkan, menguji, merekayasa, dan membuat sistem pertahanan rudal.
Sebuah tim yang dipimpin Lockheed Martin Corp dan Raytheon Co telah bersaing dengan Boeing untuk memperluas dan mempertahankan ground-based midcourse defense (GMD) dalam perlindungan antiroket berlapis.
Boeing bermitra dengan Northrop Grumman Corp untuk melakukan pekerjaan tersebut.
"Kami percaya pemerintah membuat kompetisi yang sehat dan terbuka, membuat keputusan yang tepat untuk masa depan program ini," kata Norm Tew, wakil presiden Boeing dan direktur program GMD.
No comments:
Post a Comment